
“Memang rumah ini dulu dibangun oleh
siapa?” balas anak muda. “Oleh kakek buyut saya!” jawab pemilik rumah
itu. “Lalu kakek buyutmu sekarang dimana?” Anak muda itu tidak mau
kalah. “Kakek buyut saya meninggal 40 tahun lalu, kemudian rumah ini
ditinggali anaknya – yaitu kakek saya. Sesudah kakek saya meninggal,
bapak dan ibu saya tinggal di sini. Tetapi tiga tahun yang lalu bapak
saya meninggal, lalu saya dan istri saya memutuskan untuk pindah ke mari
dan menemani Ibu. Mungkin kelak saya akan mewariskan rumah ini pada
salah satu anak saya.” Pemilik rumah itu bercerita dengan cepat.
“Lalu kenapa kamu tidak mau menyebut
rumah ini sebagai hotel?” Tanya si anak muda, “Penghuni rumah ini selalu
berganti, selalu datang dan pergi, seperti sebuah penginapan.”
0 comments:
Post a Comment